Ozone Therapy : FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan Ozone Therapy?

Ozone Therapy adalah suatu upaya medis yang berkelanjutan sebagai terapi pencegahan dan perbaikan/ penyembuhan penyakit dengan menggunakan oksigen (O2) dan ozon (O3) yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah, atau di luar tubuh. Tujuan terapi ini untuk mengoptimalkan fungsi organ – organ tubuh.

2. Bagaimana proses dan apa saja macam terapinya?

Metode & Cara:

1) Apheresis

suatu proses terapi dimana darah disirkulasikan dengan suatu sistem yang dinamakan apheresis, yang bertujuan memperkaya oksigen dan ozone dalam darah agar pembagian oksigen ke jaringan lebih baik/ tercukupi.

Pada saat terapi akan terjadi perubahan warna darah. Darah yang hitam pekat menjadi merah terang karena diperkaya oleh oksigen. Pada saat proses terapi juga terlihat plak – plak kolesterol yang tertarik karena bereaksi dengan ozon. Setelah ozone therapy, terdapat cairan pembuangan dari tabung penyaringan darah (dializer) yang mengandung trigliserid, kolesterol LDL dan berbagai toksin yang ikut terbuang setelah proses terapi berlangsung.

Tujuan terapi apheresis adalah untuk melancarkan sirkulasi darah, mengencerkan darah yang pekat, sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, gula darah dan asam urat. Apheresis juga baik untuk mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.

2) Saline

suatu proses terapi dimana digunakan cairan infus yang dibubble/ dicampur dengan oksigen dan ozon, dan dimasukan ke dalam darah melalui infuse.

Tujuan terapi saline adalah untuk menurunkan tekanan darah, baik untuk terapi pada orang tua dan anak, serta pasien penderita stroke karena perdarahan (hemoragic stroke).

3) Bagging

suatu proses terapi eksternal, yang berguna untuk mempercepat penyembuhan luka, dimana luka pada kulit atau jaringan dibungkus dengan plastik khusus, yang kemudian dimasukkan ozon ke dalam plastik tersebut sehingga luka langsung terpapar dengan ozon.

Tujuan terapi bagging adalah untuk menangani kasus–kasus luka pada kaki akibat komplikasi diabetes mellitus, gangguan pembuluh darah di kaki dan luka–luka infeksi lainnya

4) Vaginal Insufflations

Ozon dimasukkan ke dalam liang vagina dengan menggunakan disposable catheter (selang yang langsung dibuang setelah dipakai)

Tujuan terapi vaginal insufflation adalah untuk kasus-kasus infeksi pada alat genital (kelamin) bagian luar maupun liang vagina bagian dalam. Terapi ini baik pula untuk menangani problem infertility pada wanita usia subur.

5) Rectal Insufflations

Ozon dimasukkan ke dalam liang dubur dengan menggunakan disposable catheter (selang yang langsung dibuang setelah dipakai).

Tujuan terapi rectal insufflation adalah untuk menangani kasus-kasus infeksi pada saluran pencernaan bagian bawah dan juga digunakan sebagai terapi kombinasi dengan terapi ozon yang lain, terutama terapi yang ditujukan untuk menangani penyakit- penyakit sistemik (penyakit yang mempengaruhi organ- organ di dalam tubuh secara keseluruhan).

Rectal Insufflation juga baik untuk menangani infeksi maupun gangguan sistemik pada anak.

6) Ear Insufflations
Ozon dimasukkan ke dalam liang telinga dengan menggunakan selang kecil khusus yang hanya sekali pakai (disposable ear tube).

Tujuan terapi ini adalah untuk menangani kasus-kasus infeksi telinga bagian dalam.

7) Vaginal Dispersion

membilas vagina dengan air ozon yang disemprotkan ke dalam liang vagina.

Tujuan terapi ini adalah untuk mencegah serta menangani infeksi pada saluran genital (kelamin), menjaga hygiene vagina, mencegah keputihan dan bau yang diakibatkan karena keputihan.

3. Apakah darah pasien dapat terkontaminasi dengan darah pasien lain di dalam mesin ?

Darah pasien tidak akan masuk ke dalam mesin, darah akan disirkulasi di dalam selang darah dan tabung penyaring (dializer). Semua alat yang menjadi tempat sirkulasi darah adalah alat yang bersifat disposable (langsung dibuang) dan tidak dilakukan sterilisasi ulang pada alat- alat tersebut.

4. Berapa kali terapi harus dilakukan? Dan berapa lama interval (frekwensi) setiap terapi ?

· Apheresis 5 kali, yang kemudian di evaluasi apakah perlu tambahan atau tidak. Frekuensi satu kali seminggu, paling lama sekali dalam 2 minggu, untuk kasus tertentu dua kali dalam satu minggu.
· Saline 10 kali. Frekuensi setiap hari atau dua hari sekali.
· Bagging 10 kali. Frekuensi setiap hari atau dua hari sekali
· Vaginal Insufflations. Frekuensi setiap hari atau dua hari sekali
· Rectal Insufflations. Frekuensi setiap hari atau dua hari sekali
· Ear Insufflations. Frekuensi setiap hari atau dua hari sekali
· Vaginal dispersion. Dilakukan seminggu sebelum atau sesudah menstruasi. Untuk menjaga higiena dilakukan sebulan sekali.

5.Berapa lama setiap proses terapi berlangsung?

· Apheresis, proses terapi tidak lebih dari 2 jam.
· Saline, Bagging, proses terapi tidak lebih dari 1 jam.
· Vaginal Insuflation, proses terapi ± 10-15 menit.
· Rectal Insufflations, proses terapi ± 10-15 menit.
· Ear Insufflations, proses terapi ± 10-15 menit.
· Vaginal dispersion, proses terapi 5-10 menit.

6. Berapa harga sekali terapi?

· Apheresis : Rp.1.500.000,-
· Saline, Vaginal/ Rectal/ Ear Insufflations : Rp 450.000,-
· Vaginal dispersion : Rp. 450.000,-
· Bagging 1 kaki : Rp 450.000,-
· Bagging 2 kaki : Rp 675.000,-
· Harga konsultasi dokter Ozone Therapist : Rp. 80.000,-
· Harga konsultasi dokter spesialis : Rp. 100.000,-

7.Apakah ada paket?

Tidak, kecuali pada kasus infertilitas dan infeksi dilakukan paket karena prosedur terapi yang dilakukan adalah kombinasi beberapa terapi dan keseluruhan terapi memang harus dilakukan oleh pasien atas pengawasan dokter ozon terapi.

8. Apa saja manfaat terapi ozon?

· Melancarkan sirkulasi darah

· Membersihkan kerak-kerak yang ada pada dinding pembuluh darah, melenturkan dan mencegah terjadinya luka dan perdarahan pembuluh darah, menghilangkan penyempitan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.

· Menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, asam urat dan menstabilkan tekanan darah.

· Meningkatkan fungsi dan kekuatan pompa jantung sehingga volume darah meningkat, mencegah stroke dan untuk pasien stroke dapat mempercepat pemulihan paska stroke.

· Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

· Mengoksidasi toksin/ racun-racun yang tertimbun dalam tubuh dari polusi dan makanan yang banyak mengandung bahan kimia.

· Mensuplai seluruh tubuh dengan oksigen murni, sehingga sel tetap sehat dan dapat berfungsi secara optimal.

· Mengurangi ketergantungan pemakaian obat seumur hidup.

· Sebagai anti aging.

9. Apakah dapat menimbulkan ketergantungan?

Tidak. Karena Ozon bersifat alamiah yang nantinya dalam tubuh pecah menjadi O2 dan O. O2 dipakai tubuh dan atom O mengoksidasi berbagai mikroorganisme patogen dalam tubuh

10. Usia berapa dapat dilakukan terapi ini?

Tidak ada batas usia. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada orang tua dapat dilakukan infuse ozon, sedangkan pada anak, terapi yang dapat dilakukan adalah infuse ozon dan anal insufflation (melalui anus).

11. Apakah obat dari dokter yang sedang dikonsumsi pasien dapat dihentikan?

Tidak dianjurkan. Karena ozone therapy adalah terapi komplementer sehingga pengobatan dengan ozon dan obat berjalan seiring dan saling melengkapi. Nantinya bila target pengobatan tercapai dosis obat dapat di turunkan atau bahkan lepas sama sekali.

12. Bila terapi sudah selesai, bagaimana program maintenance?

Tergantung dari berat penyakitnya. Rata-rata untuk maintannance cara Apheresis tiap 3 bulan sekali dan untuk cara Saline 1 bulan sekali.

13. Siapa saja yang tidak diperbolehkan melakukan ozone therapy?

· Kelainan kelenjar gondok.
· Riwayat perdarahan.
· Jumlah sel darah trombosit di bawah normal.
· Gangguan pembekuan darah.
· Riwayat kram.
· Peradangan kronis pancreas.
· Riwayat alergi terhadap ozone, dimana respon masing-masing individu berbeda.

14. Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh pasien sebelum terapi?

Tidak ada persiapan khusus, hanya sebaiknya tidak dekat waktu makan misalnya 1 jam setelah makan. Jika ingin dilakukan pemeriksaan laboratorium puasa 10-12 jam untuk pemeriksaan laboratorium darah.

15. Adakah dokter spesialis dan specialist apa saja yang berpraktek?

Ada. Dr. Sjukri Karim, SpJP spesialis jantung dan pembuluh darah (cardiologist), Dr. Indra Marki, SpPD (internist), Dr. Asnath, SpPD (internist), Dr. Yudisianil, Sp Mata (ophthalmologist)

16. Apakah ada kerjasama dengan Rusia ?

Stanford Medical Center bekerjasama dengan Rusia dalam pengalihan teknologi ozone therapy. Prosedur terapi dan alat-alat yang digunakan di Stanford Medical Center mengacu pada standar prosedur terapi yang disesuai dengan standard Russian School Of Ozone Therapy di Rusia.

17. Apakah ada dokter dari Rusia?

Tidak, dokter Rusia tidak melakukan praktek ozone therapy di Stanford Medical Center Indonesia, tetapi Dokter dari Rusia berstatus sebagai dokter konsultan dan berkunjung sewaktu – waktu. Kami selalu mengkonsultasikan setiap kasus yang kami temukan untuk mendapatkan second opinion dari mereka dan keberhasilan terapi berdasarkan pengalaman mereka.

18. Apakah ozone therapy mempunyai efek samping ?

Ozone Therapy jarang menimbulkan efek samping. Efek samping yang pernah dilaporkan adalah gatal karena alergi, mual, nyeri perut, menggigil, demam dan sebagainya, tetapi jumlah kasus yang dilaporkan selama ini adalah 0,000005, yang berarti 5 kasus dalam 1.000.000 tindakan terapi yang mengalami efek samping.

19. Adakah pantangan bagi pasien selama menjalankan program terapi ozon?

Tidak, kecuali pasien dengan penyakit-penyakit tertentu yang memang sudah memiliki pola diet/ susunan makanan tertentu sesuai dengan penyakit atau gangguan kesehatan yang dialami.

20. Apakah ozone dapat menurunkan berat badan?

Ya, melalui terapi liposuction dengan menggunakan ozon. Nama terapinya adalah Ozonated Non-Surgical Liposuction Slimming Therapy.

21. Bagaimana cara kerjanya?

Ozon dapat melepaskan ikatan-ikatan lemak dalam tubuh sehingga mempermudah proses pembakaran lemak. Ozon juga bersifat mengencangkan kulit yang kendur seperti di perut, bokong, paha, lengan bawah, dan tempat-tempat lain yang menjadi lokasi deposit lemak.

22. Apakah dengan terapi ini pasti sembuh?

Terapi ozon merupakan terapi komplementer, pasien tetap menggunakan obat – obat yang telah dikonsumsi, terapi ozon sendiri sangat membantu terapi utama, sehingga proses penyembuhan lebih baik dan setelah gangguan kesehatan membaik, dosis obat dapat dikurangi. Jadi, ozon sendiri membantu untuk mengurangi dosis dan ketergantungan pasien terhadap obat.

23. Negara mana saja yang memberikan pelayanan ozone therapy ?

Ada 8000 dokter ozone therapist di benua Eropa, di Amerika sendiri terdapat 11 negara bagian yang telah menjalankan ozone therapy. Ozone sendiri mempunyai asosiasi yang dikenal dengan IOA (International Ozone Association), yang terdiri dari Jerman, Italia, Inggris, Rusia, Switzerland, Jepang.Setiap hari terdapat puluhan ribu terapi yang diberikan kepada manyarakat didunia.

24. Apakah Ozone Therapy dapat mencegah kanker?

Ya, ozone therapy dapat mencegah tebentuknya sel kanker diseluruh tubuh, jika sel kanker masih dalam stadium awal, pertumbuhan kanker dapat dihentikan.

Jika masih ada pertanyaan yang dapat kami berikan, kami akan sangat senang untuk membantu, harap hubungi Dr. Inggriani atau Dr Novita di:

722 8899 – 72800 322. Di Hang Lekir No 9. Kebayoran Baru. Jakarta Selatan.
Atau Dr Sahat. Di 690 4886. Jl Transmigran Kp Bandan No 7. Jakarta Utara.

Silahkan berkunjung ke Klinik kami untuk langsung berkonsultasi dgn Dr Ozone Therapist kami, untuk setiap Sabtu tidak dipungut biaya.

Jam praktek Ozone therapist:

Senin – Jumat : 08.30-17.00
Sabtu :08.30-15.00.

Ozone Therapy sangat bermanfaat dan telah menyembuhkan jutaan pasien terutama di Eropa, America, Canada, Cuba, Russia, Malaysia dll.

Ozone Therapy Mengoptimalkan Fungsi Organ Tubuh



Source : http://www.stanfordcenter.com