Apa itu Asam Kaprilat? Ketahui Manfaat &
Efek Sampingnya
Asam kaprilat (caprylic acid) adalah asam lemak jenuh
yang ditemukan secara alami dalam susu berbagai mamalia.
Asam kaprilat juga menjadi salah satu unsur utama minyak
kelapa dan minyak sawit.
Secara kimiawi dikenal sebagai asam oktanoat, senyawa ini
memiliki delapan atom karbon dan dianggap sebagai asam lemak rantai pendek.
Asam kaprilat diyakini memiliki sifat terapeutik dan
kemampuan mengobati sejumlah infeksi seperti kurap, gastroenteritis,
salmonella, dan candidiasis.
Asam Kaprilat
Asam kaprilat adalah asam lemak jenuh yang memiliki
delapan atom karbon yang dihubungkan oleh ikatan tunggal kovalen kuat dan
diapit oleh ikatan hidrogen kovalen.
Salah satu karbon terminal memiliki ikatan ganda pada
atom oksigen dan terkait dengan gugus hidroksil dengan ikatan tunggal.
Asam kaprilat berbentuk cairan berminyak pada suhu kamar,
hanya sedikit larut dalam air, dan berbau sedikit tengik.
Penggunaan Asam Kaprilat
Asam kaprilat memiliki beberapa aplikasi medis dan
industri.
Asam ini memiliki sifat antimikroba yang membantu
mengobati berbagai infeksi virus, bakteri, dan jamur. Asam ini merupakan salah
satu obat paling efektif untuk infeksi jamur Candida.
Studi menunjukkan bahwa asam kaprilat memiliki kemampuan
menghambat pertumbuhan Candida albicans baik saat digunakan secara topikal
maupun oral.
Asam ini larut dalam lemak sehingga dapat bermigrasi
melalui dinding sel untuk masuk langsung ke dalam sel dan menghancurkan koloni
jamur.
Sifat asam dari senyawa ini mampu merusak dinding sel
jamur sehingga memusnahkan seluruh koloni jamur yang merugikan.
Asam kaprilat dapat menjadi obat efektif untuk beberapa
infeksi bakteri seperti pada spesies Streptococcus dan Staphylococcus.
Dengan struktur rantai pendek, asam ini dapat dengan
mudah menembus membran dinding sel lemak.
Hal ini manjadikannya efektif melawan bakteri yang
terlindung dalam lipid (lemak).
Karena sifat antimikroba, asam kaprilat juga digunakan
sebagai desinfektan di tempat perawatan kesehatan, perawatan hewan, fasilitas
hewan, industri, gedung perkantoran, dan sekolah.
Banyak tempat pembibitan, green house, dan berbagai kebun
menggunakan asam kaprilat sebagai algasida, bakterisida, dan fungisida.
Asam ini digunakan pula dalam pembuatan pewarna dan
merupakan salah satu komposisi dalam produksi ester yang digunakan dalam
wewangian.
Efek Samping Asam Kaprilat
Asam kaprilat tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau
dalam bentuk cair. Kebanyakan praktisi kesehatan merekomendasikan suplemen asam
kaprilat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Asam kaprilat umumnya dianggap aman untuk digunakan,
namun seperti obat lainnya, terdapat beberapa efek samping yang mungkin timbul.
Beberapa efek samping yang umum adalah sebagai berikut:
·
mual
· muntah
· kembung
· mulas
· sembelit
· gangguan pencernaan
· sakit perut
· nyeri perut
· muntah
· kembung
· mulas
· sembelit
· gangguan pencernaan
· sakit perut
· nyeri perut
Berbagai masalah pencernaan diatas umumnya menghilang
ketika pemakaian suplemen dihentikan.
Orang yang hipersensitif atau alergi terhadap asam
kaprilat atau turunannya harus menghindari penggunaannya.
Wanita hamil atau menyusui juga harus menghindari
konsumsi suplemen asam kaprilat.
Berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan
sebelum menggunakan asam kaprilat atau mengkonsumsi suplemennya untuk
menghindari efek samping merugikan.[]