Manfaat Bunga Rosella Sebagai Antikanker dan
Antihipertensi
Mayoritas orang jelas tahu manfaat bunga Rosella, minimal dari maraknya
pemasaran teh herbal yang beredar di pasaran. Teh bunga Rosella dikenal dengan rasanya
yang asam dan menyegarkan. Bunganya merupakan bunga tunggal dan memiliki
sekitar 8-11 helai kelopak dengan panjang sekitar 1 cm dan berwarna merah.
Kelopak bunga Rosella banyak dimanfaatkan oleh mayoritas masyarakat untuk bahan
minuman kesehatan.
Sebenarnya, seluruh bagian tanaman ini memiliki
manfaatnya tersendiri mulai dari kelopak bunga, buah, sampai daunnya. Selain
bisa dimanfaatkan untuk membuat teh, puding, salad, dan sirup dengan rasa yang
menyegarkan, bunga Rosella juga sangat ampuh untuk mengobati berbagai jenis penyakit
seperti kanker dan hipertensi.
Beberapa zat gizi yang terkandung di dalam bunga Rosella
meliputi protrin, riboflavia, niasin, dan juga zat besi dalam kadar yang cukup
tinggi. Bahkan, kandungan zat besinya mencapai 8,89 mg/100 gramnya.
Selain itu, bunga Rosella juga mengandung vitamin C,
vitamin A, dan juga belasan jenis asam amino yang sangat diperlukan tubuh.
Misalnya, kandungan arginin yang berfungsi untuk meremajakan sel.
Rosella juga mengandung kalsium, protein, dan zat besi
yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Makanya, dengan mengonsumsi
Rosella secara konsisten, kebutuhan tubuh akan zat besi dapat terpenuhi
sehingga proses pembentukan hemoglobin dapat berlangsung secara normal.
Seiring dengan banyaknya orang yang mengonsumsi Rosella secara
tradisional, terutama untuk alasan kesehatan, maka semakin tinggi rasa
penasaran para ilmuwan untuk meneliti kandungan dan khasiat di dalam tanaman
ini.
Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, konsumsi
Rosella secara rutin tentu dapat membuat radikal bebas yang merusak bagian inti
sel bisa disingkirkan.
Itulah yang menyebabkan tanaman Rosella ini memiliki
khasiat antikanker. Kandungan yang paling bermanfaat ialah antosianin yang
berperan dalam menghindarkan kerusakan sel dari bahaya sinar ultraviolet
berlebihan.
Sama halnya dengan hasil penelitian ilmuwan IPB, hasil
serupa juga diperoleh olehJohn McIntosh dari Selandia Baru, yang
meneliti tanaman Rosella dengan cara mengekstraknya pada suhu 50 derajat selama
lebih kurang 36 jam.
Kemudian, 3 gram Rosella yang sudah kering tersebut,
diencerkan di dalam air sebanyak 300 ml. Lalu, larutan tersebut dimasukkan
dalam tabung spektrofotometer.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Rosella memang
mengandung antosianin sebanyak 51 presen dan antioksidan sebanyak 24%.
Hasil temuan tersebut kemudian digunakan oleh Yun-Ching
Chang dari Taiwan untuk menguji seberapa besar efektifitas Rosella
dalam menghambat aktifitas leukemia ataukanker
darah.
Hasilnya, pigmen alami tanaman Rosella bukan hanya dapat
menghambat pergerakan kanker, namun juga dapat mematikannya. Dosis normal yang
diberikan ialah 4 mg/ml Rosella.
Selain untuk kanker, Rosella juga berperan untuk menurunkan
tekanan darah tinggi (antihipertensi). Penelitian yang dilakukan oleh Haji
Tarkhani dan Haji Faraji dari Iran menyebutkan bahwa
Rosella memiliki sifat hipotensif atau antihipertensi.