Written by Ibud Dwi Prasetyo | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Wednesday, 05 March 2008 13:44 | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Darah (Sanguis) Terdiri dari dua komponen:
Fungsi Darah - Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air) Eritrosit (Sel Darah Merah) Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu). Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi Þ misalnya radang paru-paru.
Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis. Jenis Lekosit
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 - 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili. Proses Pembekuan Darah Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut; ion Ca PROTROMBIN Þ TROMBIN Vitamin K FIBRINOGEN Þ FIBRIN Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra medullary haemopoiesis). Plasma Darah Terdiri dari air dan protein darah Þ Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah. Zat antibodi adalah senyawa Gama Þ Globulin. Tiap andbodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam. - Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen Þ Presipitin. Contohnya adalah sifat golongan darah (Blood Groups). Yang umum adalah penentuan cara ABO (ABO System) Þ oleh Landsteiner. Tabel Aglutinogen = antigen ; aglutinin = antibodi Donor Universal Þ golongan darah yang dapat memberikan darahnya pada semua jenis golongan darah yang lain Þ Golongan Darah O. Resipien Universal Þ golongan darah yang dapat memberikan darah dari semua jcnis golongan darah yang lain Þ Golongan Darah AB. Sistem golongan darah yang lain adalah Sistem Rhesus yang dikemukakan oleh Landsteiner. Nama Rhesus diambil dari sejenis kera Macacca rhesus (di India). Prinsipnya adalah terdapatnya antibodi terhadap antigen D (anti-D). Sistem rhesus mengenal dua jenis golongan darah yaitu: Eritroblastosis Foetalis adalah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini adalah Ikterik Þ ditemukan oleh Levine. Pertolongan pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion). Terdiri dari tiga lapisan 1. Perikardium (lapisan luar) Jantung terdiri dari 4 ruang 1. Atrium Sinister (Serambi Kiri) Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster (Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula Tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri Koronaria. Peredaran darah terbagi dua bagian yang bekerja sekaligus yaitu : Denyut jatung terbagi dua fase yaitu Pembuluh Darah Terdiri dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Hematologi |